Langsung ke konten utama

Postingan

Jangan Sampai Berubah Menjadi Musibah.

Jangan Sampai Berubah Menjadi Musibah. Oleh : Hanif Zein Wabah Covid-19 yang mengguncang dunia juga ikut dirasakan oleh masyarakat Ponorogo. Sampai saat ini (14 April 2020) tercatat ada 6 pasien positif Corona dan 18 pasien dalam   pemantauan. Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten Ponorogo semakin memperketat langkah preventif pencegahan juga penanganan terhadap pasien positif maupun pasien dalam  pemantauan. Salah satunya yakni melakukan penyemprotan desinfektan di desa-desa, yang  mana langkah ini diharapkan untuk memutus mata rantai persebaran virus Corona.   Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga menerbitkan Protokol Isolasi mandiri bagi masyarakatnya, sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19. Untuk Orang Dalam Resiko (ODR), Orang Tanpa Gangguan (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) gejala ringan diisolasi mandiri di rumah, ditempatkan di kamar khusus dengan ventilasi terbuka. Menjaga jarak 2 meter dengan menggunakan masker dan sela
Postingan terbaru

Trilogi PMII

Arti Penting Pengimplementasian Trilogi PMII Kepada Seluruh Kader PMII. Oleh : Muhammad Hanif Zein Arrosin. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah suatu organisasi mahasiswa yang bergerak memperjuangkan nilai-nilai beragama dan bernegara yang termanifestasi dalam sebuah ideologi yang menjadi dasar gerakan, atau bisa disebut sebagai Nilai Dasar Pergerakan (NDP). Ini merupakan ciri khas dari PMII. Juga merupakan identitas pembeda antara PMII dengan organisasi mahasiswa lainnya. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan nilai-nilai yang diperjuangkannya yang berbeda dengan organisasi mahasiswa lainnya pasti memiliki pola gerak yang berbeda juga. PMII dalam menjalankan perannya sebagai organisasi pergerakan mempunyai pola gerak yang termaktub dalam Trilogi PMII. Trilogi PMII merujuk pada nilai-nilai yang diperjuangkan PMII, yakni nilai-nilai bernegara dan nilai beragama. Trilogi PMII adalah Tri Motto, Tri Komitmen, dan Tri Khidmat. Tri Motto mencakup

Pengawas Ujian Butuh Bantuan

UMPo Butuh Pengawas Tambahan ( Rosin ) Selasa, 14 mei 2019. Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Ponorogo melaksanakan kegiatan Ujian Tengah Semester. Dimulai pukul 08:00 hingga pukul 11:00. Diikuti kurang lebih sekitar 104 mahasiswa, mulai dari semester 2 hingga semester 6.  Pada hari pertama ini, terlihat ada 2 ruangan yang kurang kondusif, yaitu ruang B102 dan B103. Ruangan tersebut diisi oleh mahasiswa semester 2 yang sedang mengikuti UTS mata kuliah Filsafat Logika dan Etika Pemerintahan. Kedua ruangan tersebut ternyata hanya dijaga oleh satu pengawas, yang mengakibatkan peserta UTS menjadi leluasa untuk bertindak curang. Pengawas yang berada di ruangan B102 juga merangkap sebagai pengawas di ruangan B103. Ketika pengawas berada di ruang B103, maka ruang B102 tidak ada pengawas, sehingga keadaan ini dimanfaatkan oleh peserta UTS untuk bertindak curang. Pada jam pertama, terhitung sebanyak 3 kali pengawas meninggalkan ruangan B102, dan kembali lagi setelah

Aksi Solidaritas Aliansi Ormawa UMPO Dalam Rangka Memperingati Hari Buruh dan Hardiknas

Aksi Solidaritas  Aliansi Ormawa UMPO Dalam Rangka Memperingati Hari Buruh dan Hardiknas             Pada hari Kamis 2 Mei 2019, Aliansi Ormawa Universitas Muhammadiyah Ponorogo melakukan aksi damai dalam rangka memperingati Hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional. Aksi ini diberi nama Aksi Solidaritas Aliansi Ormawa UMPO. Aksi yang dihadiri lebih dari 200 mahasiswa ini dilaksanakan di halaman kampus Universitas Muhammadiyah Poronorogo. Dimulai pada pukul 20:00 dengan acara pembuka berupa orasi dan pembacaan puisi-puisi. Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan petisi.             Kegiatan yang gagas oleh Aliansi Ormawa Umpo ini dimaksudkan untuk mempertajam kepekaan mahasiswa terhadap kondisi buruh dan lembaga pendidikan saat ini. Juga untuk menunjukkan bahwa ormawa Universitas Muhammadiyah Ponorogo selama ini memperhatikan bagaimana kondisi kaum buruh dan keadaan lembaga pendidikan di Indonesia. “Dengan diadakannya Aksi Solidaritas ini, diharapkan mahasiswa dapat ikut andi

Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Wirausahawan

Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Wirausahawan Oleh : M Hanif Zein Arrosin  Revolusi industri 4.0 yang sedang terjadi pada saat ini adalah kondisi dimana globalisasi informasi berlangsung . Keberlimpahan informasi dapat dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Segala bentuk informasi tersebar luas melalui media berbasis internet. Merupakan hal yang jauh berbeda dengan era sebelumnya, yang mana masih fokus pada proses digitalisasi, guna meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi internet merupakan hal yang begitu mempengaruhi terhadap perkembangan dunia industri pada masa sekarang. Masyarakat tidak perlu lagi menjadi produsen yang banyak menghabiskan waktu dengan bekerja secara fisik, karena sekarang semua serba dimudahkan dengan keterintegrasian informasi secara global. Pabrik manufaktur, pemasok, dan distributor semua terhubung melalui teknologi internet . Produsen mungkin bisa mencari bahan baku hanya dengan m

Kondisi Kampus dan Pengaruhnya Terhadap Mahasiswa

Kondisi Kampus dan Pengaruhnya Terhadap Mahasiswa Oleh : Muhammad Hanif Zein Arrosin Mahasiswa ialah manusia dalam periode remaja akhir menuju dewasa. Untuk mencapai tahap perkembangan periode dewasa, mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan mengembangkan satu karakteristik kemampuan berfikir orang dewasa, yaitu berfikir kritis. Berfikir kritis adalah kemampuan memperoleh dan mengakses informasi dalam upaya untuk menganalisis secara objektif suatu argumen dan mengembangkannya secara rasional, serta membuat kesimpulan (Hanurawan & Waterworth, 2004). Kemampuan berfikir kritis dapat dikembangkan dalam institusi pendidikan, termasuk di perguruan tinggi. Mahasiswa yang memiliki kecakapan dalam berfikir kritis memiliki kemampuan untuk melakukan pelaran dan analisis terhadap isu-isu yang ada di masyarakat serta mampu mengajukan alternatif solusi untuk memecahkan permasalah yang ada, serta mampu menganalisis terhadap permasalahan sosial budaya yang beredar.  Perguruan tinggi at