Langsung ke konten utama

Pengawas Ujian Butuh Bantuan

UMPo Butuh Pengawas Tambahan
( Rosin )
Selasa, 14 mei 2019.

Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Ponorogo melaksanakan kegiatan Ujian Tengah Semester. Dimulai pukul 08:00 hingga pukul 11:00. Diikuti kurang lebih sekitar 104 mahasiswa, mulai dari semester 2 hingga semester 6. 

Pada hari pertama ini, terlihat ada 2 ruangan yang kurang kondusif, yaitu ruang B102 dan B103. Ruangan tersebut diisi oleh mahasiswa semester 2 yang sedang mengikuti UTS mata kuliah Filsafat Logika dan Etika Pemerintahan.

Kedua ruangan tersebut ternyata hanya dijaga oleh satu pengawas, yang mengakibatkan peserta UTS menjadi leluasa untuk bertindak curang. Pengawas yang berada di ruangan B102 juga merangkap sebagai pengawas di ruangan B103. Ketika pengawas berada di ruang B103, maka ruang B102 tidak ada pengawas, sehingga keadaan ini dimanfaatkan oleh peserta UTS untuk bertindak curang. Pada jam pertama, terhitung sebanyak 3 kali pengawas meninggalkan ruangan B102, dan kembali lagi setelah 10 menit. 

Ruang B102 pada jam pertama. Terlihat tanpa Pengawas. 

Pengawas pada jam pertama yang mengawasi ujian mata kuliah Filsafat Logika diruang B102,  Aryka Pabertawati S.E. mengatakan bahwa memang yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan UTS di ruang B102 dan B103 hanya satu pengawas, “Ya memang cuma satu pengawas mas” jawabnya saat ditanya mengenai jumlah pengawas yang bertugas pada kedua ruang tersebut. 

Drs. Bambang Triono, yang bertugas mengawasi pada jam selanjutnya, juga mengatakan hal yang serupa. “ ya memang dijadwalnya begitu mas, 2 ruangan dijaga oleh satu pengawas”. Kondisi seperti ini sebenarnya sangat memprihatinkan. Dua ruangan yang hanya dijaga oleh seorang pengawas akan memudahkan peserta ujian untuk melakukan kecurangan, seperti saling mencontek atau browsing. Sehingga hasil ujian yang diperoleh nanti tidak mampu  mencerminkan kadar pemaham mahasiswa terhadap mata kuliah yang sedang diujikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trilogi PMII

Arti Penting Pengimplementasian Trilogi PMII Kepada Seluruh Kader PMII. Oleh : Muhammad Hanif Zein Arrosin. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah suatu organisasi mahasiswa yang bergerak memperjuangkan nilai-nilai beragama dan bernegara yang termanifestasi dalam sebuah ideologi yang menjadi dasar gerakan, atau bisa disebut sebagai Nilai Dasar Pergerakan (NDP). Ini merupakan ciri khas dari PMII. Juga merupakan identitas pembeda antara PMII dengan organisasi mahasiswa lainnya. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan nilai-nilai yang diperjuangkannya yang berbeda dengan organisasi mahasiswa lainnya pasti memiliki pola gerak yang berbeda juga. PMII dalam menjalankan perannya sebagai organisasi pergerakan mempunyai pola gerak yang termaktub dalam Trilogi PMII. Trilogi PMII merujuk pada nilai-nilai yang diperjuangkan PMII, yakni nilai-nilai bernegara dan nilai beragama. Trilogi PMII adalah Tri Motto, Tri Komitmen, dan Tri Khidmat. Tri Motto mencakup ...

Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Wirausahawan

Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Wirausahawan Oleh : M Hanif Zein Arrosin  Revolusi industri 4.0 yang sedang terjadi pada saat ini adalah kondisi dimana globalisasi informasi berlangsung . Keberlimpahan informasi dapat dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Segala bentuk informasi tersebar luas melalui media berbasis internet. Merupakan hal yang jauh berbeda dengan era sebelumnya, yang mana masih fokus pada proses digitalisasi, guna meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi internet merupakan hal yang begitu mempengaruhi terhadap perkembangan dunia industri pada masa sekarang. Masyarakat tidak perlu lagi menjadi produsen yang banyak menghabiskan waktu dengan bekerja secara fisik, karena sekarang semua serba dimudahkan dengan keterintegrasian informasi secara global. Pabrik manufaktur, pemasok, dan distributor semua terhubung melalui teknologi internet . Produsen mungkin bisa mencari bahan baku hanya deng...

Eksplorasi Geothermal di Ponorogo Mulai Meresahkan Masyarakat Sekitar.

Ekplorasi geothermal di tiga titik ( Desa Mendak Kab. Madiun dan Ngebel Ponorogo) oleh Grup Bakrie Darmakarya menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Ponorogo. Pasalnya, proyek ini tergolong sebagai mega-proyek yang ada di Ponorogo. Tiga sumur geothermal tersebut ditaksir dapat menghasilkan sekitar 165 megawatt. Dan ini merupakan sumber geothermal terbesar yang ada di Jawa Timur. Akan tetapi masyarakat mulai khawatir terhadap dampak dari proyek tersebut. Pasalnya, besar energi listrik yang dihasilkan juga sama besarnya dengan dampak yang mungkin terjadi. Salah satu yang memiliki resiko tinggi yakni proses pengeboran. Apabila pada proses pengeboran ini terjadi kesalahan, maka dapat menimbulkan munculnya gas-gas beracun,zat belerang, juga termasuk lumpur. Berkaca pada kasus pengeboran yang dilakukan oleh PT Lapindo di sidoarjo, kesalahan dalam hal pengeboran yang kemudian menyebabkan munculnya semburan lumpur panas disertai dengan gas berbahaya. Dan sampai saat ini sudah l...